Siapa yang tidak kenal Bill Gates, pendiri perusahaan raksasa Microsoft, sekaligus menjadi orang terkaya di dunia? Gates adalah sosok sukses yang selalu dinantikan petuahnya.
Mengutip CNBC, 31 Desember 2017, Gates mendeskripsikan tiga karakter utama yang harus dimiliki seseorang agar bisa sukses di era milenial ini. Ketiga karakter itu adalah saintifik, teknologik, dan ekonomik.
Ketiga karakter ini yang dibutuhkan pada milenial ini. Melalui karakter ini seseoarng akan bisa sukses menaklukkan zaman yang dinamika persoalannya semakin kompleks.
Hal ini terjadi karena pada era milenial ini akan ditandai dengan era ilmu pengetahuan dan teknologi, yang sukses adalah yang memiliki pengetahuan luas, serta memiliki kemampuan teknologi yang bagus. Dua kemampuan ini pun harus ditambah perhitungan ekonomi yang baik pula. Dengan penggabungan tiga karakter ini, maka kita akan menjadi pribadi yang sukses.
Untuk itu, sejak kanak-kanak, idealnya orang tua harus menanamkan ketiga karakter ini dengan baik. Sehingga anak-anak kita kelak dapat tumbuh dan berkembang dalam era yang bisa diadaptasi dengan baik, serta menaklukannya karena ketiga kemampuan ini mereka miliki.
Mengajarkan Karakter Saintifik
Agar anak-anak memiliki karakters saintifik yang baik, maka sejak dini anak-anak harus dikenalkan dengan dunia sains. Dunia sains ini bisa dikenalkan melalui bacaan-bacaan dan cerita sains yang memikat anak.
Orang tua harus sejak dini sering membelikan dan memberikan buku-buku sains, dan menceritakan fenomena sains pada anak. Ini akan menciptaan rasa ingin tahu anak pada sains.
Jika rasa ingin tahu sudah muncul, maka fasilitasi anak untuk melakukan pengalaman saintifik yang baik. Ajak mereka berekreasi sains sehingga mengetahui dunia sains melalui miniaturnya.
Yang tidak kalah penting, ajak anak-anak melakukan kegiatan percobaan sains. Kegiatan ini akan membuat rasa suka sains pada anak menjadi kuat sehingga kelak, saat nanti duduk di bangku sekolah, mereka akan selalu mencintai pelajaran sains.
Dengan cara ini, orang tua sejak dini sudah menanamkan karakter saintifik yang baik pada anak. Karakter yang kemudian akan membentuk anak-anak cinta pada sains, dan menjadikan sains sebagai dunia yang akan dipilih kelak saat anak-anak kita dewasa.
Agar Anak Menguasai Teknologi
Dalam upaya menguasai teknologi tidak ada cara paling efektif selain mengajak anak-anak langsung praktik dengan alat-alat teknologi. Misalnya, komputer dan gadget.
Dalam mengenalkan ini, orang tua tidak serta merta membiarkan anak bermain semaunya sendiri. Tetapi memandu mereka untuk berlatih dan menggunakan alat teknologi ini dengan baik dan benar.
Anak-anak sudah diperkenalkan dengan berbagai program teknologi dengan baik dan benar. Kemudian beri tugas mereka menggunakan program teknologi ini dalam rangka untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan orang tua.
Latih anak-anak melalui tahap-tahap tertentu yang terstruktur sehingga menguasai kemampuan teknologi yang bertingkat dan berjenjang. Ini akan membuat mereka tidak hanya suka, tetapi juga ahli dan mahir dalam menggunakan teknologi.
Menanamkan Naluri Ekonomi
Setelah dua karakter di atas dikuasai, perlu juga menanamkan naluri eonomi epada anak-anak melalui kegiatan enterpreneurship atau kewirausahaan. Ajari mereka berwirausaha untuk mengelola keuangan sendiri secara mandiri. Di antaranya mengelola, mendapatkan dan menabungkan uang.
Jika sudah diajarkan, maka atas bimbingan orang tua, ajak anak-anak mengelola uang sendiri. Beri anak seluruh uang jajannya selama seminggu atau sebulan untuk dikelola dengan baik.
Dalam pengelolaan ini, orang tua mengajari anak mencoba membuat usaha-usaha kecil yang bisa mendatangkan keuntungan. Dari usaha yang modalnya dari uang orang tua ini, ajari mereka menabung secara berkelanjutan. Dari sinilah naluri ekonomi dan wirausaha anak tertanam.
Dari kegiatan-kegiatan di atas inilah, orang tua sedang menyiapkan anak-anaknya untuk memiliki tiga karakter penting menurut Bill Gates, yaitu saintifik, teknologik dan ekonomik. Ketiganya akan dibutuhkan dan menjadikan anak-anak kita sukses di era milenial yang serba teknologi ini. (Dian Wahyu Sri Lestari - Kepala dan Guru PAUD Wadas Kelir dan Penulis Buku Bacaan dan Aktivitas Anak)